Di era digital yang serba cepat ini, perangkat elektronik dan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari bangun tidur hingga kembali terlelap, kita sering kali terpaku pada layar, entah itu smartphone, laptop, atau tablet. Namun, di balik segala kemudahannya, ada kalanya kebiasaan digital kita justru menguras energi, memicu stres, dan menjauhkan kita dari ketenangan.
Seringkali, kita tidak menyadari betapa adiktifnya beberapa kebiasaan digital ini hingga dampaknya terasa pada kesehatan mental dan fisik. Jika kamu merasa lelah, sulit fokus, atau bahkan cemas karena terlalu banyak screen time, mungkin sudah saatnya mengevaluasi kembali rutinitas digital kamu.
Berikut adalah 7 Kebiasaan Digital yang Wajib Kamu Tinggalkan untuk Hidup Lebih Tenang:
1. Memeriksa Ponsel Segera Setelah Bangun Tidur
Berapa banyak dari kita yang langsung meraih ponsel begitu mata terbuka di pagi hari? Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya cukup signifikan. Langsung terpapar notifikasi, email, atau berita buruk di pagi hari dapat memicu stres, kecemasan, dan membuat kamu merasa terburu-buru bahkan sebelum hari dimulai. Otak kamu langsung diserbu informasi, tanpa ada waktu untuk transisi yang tenang.
Solusi: Tahan diri untuk tidak menyentuh ponsel setidaknya 30-60 menit setelah bangun tidur. Gunakan waktu ini untuk meditasi, peregangan, minum air putih, atau merencanakan hari kamu. Biarkan otak kamu "bangun" secara alami.
2. Scrolling Tanpa Henti di Media Sosial (Doomscrolling dan Mindless Scrolling)
Media sosial dirancang untuk membuat kita terus scrolling. Baik itu doomscrolling (terus-menerus mencari berita negatif) atau mindless scrolling (menggulir tanpa tujuan), keduanya dapat membuang waktu berharga dan membanjiri otak dengan informasi yang seringkali tidak relevan atau bahkan merugikan. Banding diri dengan orang lain juga seringkali menjadi pemicu kecemasan dan rasa tidak puas.
Solusi: Batasi waktu penggunaan media sosial kamu dengan timer atau aplikasi. Tetapkan tujuan saat membuka media sosial, misalnya hanya untuk membalas pesan penting atau mencari informasi tertentu, bukan sekadar scrolling.
3. Membiarkan Notifikasi Menguasai Hidup Kamu
Setiap getaran atau bunyi "ding" dari notifikasi adalah gangguan yang menarik perhatian kamu dari apa yang sedang dilakukan. Notifikasi yang terus-menerus dapat merusak konsentrasi, meningkatkan tingkat stres, dan membuat kamu merasa selalu "on call."
Solusi: Matikan sebagian besar notifikasi yang tidak penting, terutama dari aplikasi media sosial atau game. Biarkan hanya notifikasi dari panggilan telepon, SMS, atau email yang sangat penting. Gunakan mode "Do Not Disturb" saat kamu sedang fokus bekerja atau beristirahat.
4. Makan Sambil Menatap Layar
Kebiasaan makan sambil menonton TV, melihat ponsel, atau bekerja di laptop telah menjadi hal biasa. Namun, ini dapat mengganggu proses pencernaan, mengurangi kesadaran akan apa yang kamu makan (sehingga mungkin makan berlebihan), dan menghilangkan momen kebersamaan jika kamu makan bersama orang lain.
Solusi: Jadikan waktu makan sebagai momen untuk hadir sepenuhnya. Singkirkan semua perangkat elektronik dan nikmati makanan kamu. Fokus pada rasa, tekstur, dan aroma makanan. Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk berbicara dengan anggota keluarga.
5. Menggunakan Gadget Sebelum Tidur
Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar smartphone, tablet, dan laptop dapat menekan produksi hormon melatonin, yang penting untuk tidur. Akibatnya, kamu mungkin kesulitan tidur, kualitas tidur menurun, dan merasa lelah di pagi hari.
Solusi: Berhentilah menggunakan semua perangkat elektronik setidaknya 1-2 jam sebelum tidur. Ganti dengan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku fisik, mendengarkan musik santai, atau bermeditasi.
6. Merasa Wajib Menanggapi Pesan dengan Cepat
Ada tekanan sosial untuk segera membalas setiap pesan yang masuk, seolah-olah penundaan sedikit saja berarti tidak sopan. Tekanan ini bisa memicu kecemasan dan membuat kamu merasa terikat pada ponsel.
Solusi: Tentukan batasan. Tidak semua pesan membutuhkan respons instan. Balaslah pada waktu yang nyaman bagi kamu. Komunikasikan kepada teman atau kolega bahwa kamu mungkin tidak selalu bisa membalas dengan sangat cepat.
7. Mengumpulkan Terlalu Banyak Informasi dan Tab yang Terbuka
Terlalu banyak membuka tab di browser, menyimpan terlalu banyak aplikasi yang tidak terpakai, atau terus-menerus mencari informasi tanpa benar-benar mencerna semuanya dapat menyebabkan information overload. Ini bisa membuat otak merasa kewalahan dan sulit fokus.
Solusi: Lakukan digital decluttering secara berkala. Tutup tab yang tidak perlu, hapus aplikasi yang tidak terpakai, dan batasi langganan email yang tidak relevan. Fokus pada informasi yang benar-benar penting dan bermanfaat.
Mengurangi ketergantungan pada kebiasaan digital yang tidak sehat membutuhkan kesadaran dan disiplin. Mulailah dengan langkah kecil dan rasakan perbedaannya dalam tingkat stres, fokus, dan ketenangan hidup kamu. Selamat mencoba!